PENDAHULUAN
Manusia
dalam mencari ilmu pengetahuan menggunakan berbagai cara, ada yang menggunakan
cara-cara yang terstruktur dengan rapi, secara sadar, sistematis, menggunakan
prosedur-prosedur yang jelas dan diuji kebenarannya dengan cara-cara ilmiah. Ada
pula yang menggunakan cara yang tidak terstruktur, bersifat acak, tidak
menggunakan prosedur yang jelas serta tidak diuji kebenarannya secara ilmiah.
Dalam perkembangannya pemerolehan ilmu pengetahuan semakin mengerucut
menggunakan cara-cara yang semakin terstruktur dengan baik. Diawali dengan
kajian-kajian yang dilakukan oleh para filsuf pada jamannya masing-masing, yang
memilki aliran pemikiran yang khas, yang saling melengkapi dan menyempurnakan
satu sama lainnya.
Pemikiran
yang kritis dan cermat dari para filsuf sangat berperan pada perkembangan ilmu
pengetahuan, memang filsafat tidak bisa membuat “HP yang mutakhir”, filsafat
tidak membuat “Sepotong Roti”, atau filsafat tidak membuat “Model pembelajaran
yang Baik”. Tujuan filsafat ialah mengumpulkan ilmu pengetahuan manusia
sebanyak mungkin, menyusunnya dan mengatur semua itu dalam bentuk yang
sistematis. Filsafat membawa kita pada pemahaman, dan pemahaman membawa kita
kepada tindakan yang lebih layak, (Kattsoff, 2004: 3).