Minggu, 11 November 2012

PEMBELAJARAN MATEMATIKA RASIONAL, EMPIRIS DAN INTUITIF


PENDAHULUAN

Manusia dalam mencari ilmu pengetahuan menggunakan berbagai cara, ada yang menggunakan cara-cara yang terstruktur dengan rapi, secara sadar, sistematis, menggunakan prosedur-prosedur yang jelas dan diuji kebenarannya dengan cara-cara ilmiah. Ada pula yang menggunakan cara yang tidak terstruktur, bersifat acak, tidak menggunakan prosedur yang jelas serta tidak diuji kebenarannya secara ilmiah. Dalam perkembangannya pemerolehan ilmu pengetahuan semakin mengerucut menggunakan cara-cara yang semakin terstruktur dengan baik. Diawali dengan kajian-kajian yang dilakukan oleh para filsuf pada jamannya masing-masing, yang memilki aliran pemikiran yang khas, yang saling melengkapi dan menyempurnakan satu sama lainnya.
Pemikiran yang kritis dan cermat dari para filsuf sangat berperan pada perkembangan ilmu pengetahuan, memang filsafat tidak bisa membuat “HP yang mutakhir”, filsafat tidak membuat “Sepotong Roti”, atau filsafat tidak membuat “Model pembelajaran yang Baik”. Tujuan filsafat ialah mengumpulkan ilmu pengetahuan manusia sebanyak mungkin, menyusunnya dan mengatur semua itu dalam bentuk yang sistematis. Filsafat membawa kita pada pemahaman, dan pemahaman membawa kita kepada tindakan yang lebih layak, (Kattsoff, 2004: 3).