Refleksi Kuliah I Filsafat Ilmu

Refleksi

Kuliah Pertama

Filsafat Ilmu

Yogyakarta, 16 Juli 2012

Karakteristik Filsafat ilmu fisafat adalah dalam sedalam-dalamnya dan luas seluas-luasnya, hal ini berdampak pada proses dan hasil mempelajarinya.

Mempelajari filsafat berbeda dengan mempelajari ilmu pasti seperti matematika misalnya, belajar matematika biasanya berawal dari ketidak tahuan, ketidak mengertian kemudian beranjak kepada tahu, mengerti dan jelas. Sedangkan ilmu filsafat berawal dari sesuatu yang jelas kemudian bertambah tiada satupun yang  jelas.

Beberapa definisi tentang filsafat:

1.         Filsafat adalah olah fikir
2.          Filsafat adalah olah rasa
3.          Bahasa filsafat adalah bahasa analog
4.          Filsafat adalah diri kita sendiri
5.          Filsafat adalah pertanyaan
6.          Filsafat adalah penjelasan
7.          Filsafat adalah refleksi
8.          Filsafat adalah ilmu tentang aturan-aturan
9.          Filsafat itu tidak beraturan

Objek Filsafat:

  Formal                  :  wadah

  Material               : Isi, meliputi yang ada dan yang mungkin ada

Tiga pilar filsafat:

1.        Hakekatnya atau ntology
2.        Metodologinya atau epistimologi
3.       Nilainya atau aksiologi

Mempelajari filsafat sama dengan mempelajari tata cara atau adab berfilsafat, yaitu:

1.       Adab 1

Berdoa

2.       Adab 2

Meluruhkan kesombongan, karena penghambat belajar filsafat adalah kesombongan

Potensi harus terbuka terhadap pendapat orang lain

3.       Adab 3

Prinsip berfilsafat adalah membangun hidup atau hermenika “menterjemahkan dan diterjemahkan”

Hidup itu sustain dan akuntabel

4.       Adab 4

Ilmu dimulai dengan pertanyaan

5.       Adab 5

Kesadaran bahwa filsafat itu adalah isi (tiga Pilar Filsafat) sekaligus wadah

6.       Adab 6

Bahasa filsafat adalah bahasa analog

Tiadalah sesuatu yang sama maka tiadalah sesuatu yang berbeda

Tiadalah sesuatu yang tidak berhubungan

7.       Adab 7

Filsafat itu ada di dalam ruang dan waktu

8.       Adab 8

Kontradiksi adalah awal dari ilmu

Jika kita ingin ilmu siapkan pikiran kita dalam kontradiksi tetapi jangan biarkan hati kita dalam kontradiksi

Perbedaan pendapat adalah ilmu

Pertanyaan:

1.       Seberapa jauh kontradiksi pikiran kita agar kita dapat sampai pada tahap memperoleh ilmu?